Minggu, 15 Januari 2017

KEWIRAUSAHAAN (Kelapa Sawit)




PEMANFAATAN LIMBAH PELEPAH KELAPA SAWIT MENJADI BERBAGAI PRODUK OLAHA


Dosen Penanggungjawab :
Dr. Agus Purwoko, S.Hut., M.Si
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Hut 5 A
Ahmad Gozali           121201018
Harianto Husadi         141201004
Rizkana                        141201007
Heri Dwi Anjarani      141201023
Ami Ambarwati          141201028


  
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017

KATA PENGANTAR
            Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan anugerah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan paper ini tepat pada waktunya. Makalah Kewirausahaan ini yang berjudul “Pemanfaatan Limbah Pelepah Kelapa Sawit Menjadi Berbagai Produk Olaha ”. Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa dengan membuat produk-produk terbaru.
                Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak
Dr. Agus Purwoko, S.Hut., M.Si
selaku dosen penanggung jawab mata kuliah ini, yang telah banyak membantu dalam penyelesaian makalah ini.
            Penulis manyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi penyempurnaan makalah ini untuk kedepannya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.



                                                                                                                            Medan,        Januari 2017


                                                                                                                                         Penulis


BAB  I
Judul :  Pemanfaatan Limbah Pelepah Kelapa Sawit Menjadi Berbagai Produk Olaha
A.    Latar Belakang
Tanaman kelapa sawit menghasilkan 3 jenis limbah utama yang dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak yaitu pelepah daun kelapa sawit, lumpur minyak sawit dan bungkil inti sawit. Limbah ini cukup berlimpah sepanjang tahun, namun penggunaannya sebagai ransum ternak belum maksimal, apalagi pada peternakan rakyat.
Pelepah daun kelapa sawit merupakan hasil sampingan dari pemanenan buah kelapa sawit. Bila dilihat dari segi ketersediaannya maka pelepah dan daun kelapa sawit sangat potensial digunakan sebagai pakan ternak. Sesuai pernyataan Devendra (1990), siklus pemangkasan setiap 14 hari, tiap pemangkasan sekitar 3 pelepah daun dengan berat 1 pelepah mencapai 10 kg. Satu ha lahan ditanami sekitar 148 pohon sehingga setiap 14 hari akan dihasilkan + 4.440 kg atau 8.880 kg/bulan/ha. Kandungan bahan kering dari pelepah daun sawit sebesar 35% sehingga jumlah bahan kering pelepah sawit/bulan/ha sebesar 3.108 kg.
Hasil analisis Laboratorium Ilmu Nutrisi Makanan Ternak, Departemen Peternakan FP USU (2000), pelepah daun kelapa sawit mengandung 6,50% protein kasar, 32,55% serat kasar, 4,47% lemak kasar, 93,4 bahan kering dan 56,00% TDN. Hasil analisis memperlihatkan bahwa kandungan protein kasar pelepah daun kelapa sawit cukup rendah yaitu sebesar 6,5 % dengan serat kasar yang cukup tinggi sebesar 32,55%. Kandungan serat kasar yang cukup tinggi akan mempengaruhi kecernaan bahan pakan pada ternak. Dari daun kelapa sawit didapat hijauan segar yang dapat diberikan langsung ke ternak baik yang berbentuk segar maupun yang telah diawetkan seperti dengan melakukan silase maupun amoniasi. Perlakuan dengan silase memberi keuntungan, karena lebih aman dan dapat memberi nilai nutrisi yang lebih baik dan sekaligus memanfaatkan limbah pertanian. Keuntungan lain dengan perlakuan silase ini adalah pengerjaannya mudah dan dapat meningkatkan kualitas dari bahan yang disilase. Jafar dan Hassan (1990) menyatakan, pelepah daun kelapa sawit dapat diproses dalam bentuk pellet dan diawetkan dalam bentuk silase.
Dari analisa kimia dinyatakan bahwa daun kelapa sawit tersusun dari 70 % serat dan 22% karbohidarat yang dapat larut dalam bahan kering. Ini menunjukkan bahwa daun kelapa sawit dapat diawetkan sebagai silase dan telah diindikasikan bahwa kecernaan bahan kering akan bertambah 45% dari hasil silase daun kelapa sawit.
B. Perumusan Masalah 
Berbagai masalah yang harus dirumuskan adalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana cara pengolahan limbah pelepah kelapa sawit?
2.      Bagaimana pengelolahan limbah kelapa sawit dilihat dari berbagai aspek?
C. Tujuan Program
1.      Untuk mengetahui cara pengelolahan limbah kelapa sawit
2.      Untuk mengetahui pengaruh pengolahan limbah kelapa sawit dari berbagai aspek.
D. Luaran yang diharapkan 
Hasil yang diharapkan dari progam ini adalah untuk menghasilkan berbagai macam produk seperti kerajinan dari lidi kelapa sawait, bahan baku pembuatan anti nyamuk, sebagai pakan ternak, dan lain lain. Tapi pada tahap pengenalan produk, produksi dan penjualan akan kami fokuskan pada pakan ternak dan bahan baku pembuatan anti nyamuk. Setelah masyarakat sadar bahwa limba pelepah kelapa sawit dapat dimanfaatkan kami akan membuat suatu tempat penampungan dari pelepah kelapa sawit yang sudah dipisahkan untuk diolah lebih lanjut.
E.     Keunggulan Program
a.       Membuka lapangan kerja bagi masyarakat khususnya ibu rumah tangga
b.      Memfungsikan limbah kelapa sawit menjadi barang yang lebih bernilai
c.       Membantu pendapatan masyarakat melalui penjualan plimbah kelapa sawit
e.       Mengadarkan masyarakat akan kegunaan limbah kelapa sawit untuk dijadikan berbagai produk yang dapat dimanfaatkan.





BAB  II
A.    Gambaran Rencana
Untuk memulai rencana ini kami akan membeli berbagai alat seperti parang dan pisau. Untuk bahan utamanya seperti pelepah sawit kami mengumpulkan pelepah sawit dari perkebunan mayarakat yang sudah dibuang dan tidak dimanfaatkan. Selain itukami akan meminta beberapa orang di lingkungan kami untuk mengumpulkan limbah pelepah kelapa sawit.
Jika semua alat dan bahan yang dibutuhkan sudah tersedia, langkah awal kami yaitu memisahkan daun dari lidinya. Setelah itu daun kelapa sawit akan akan dicacah dengan menggunakan mesin pencacah pelepah kelapa sawit hingga menghasilkan butiran-butiran halus. Setelah menjadi butiran halus , hasil cacahan kelapa sawit ini akan dimasukkan kedalam mixer. Didalam mixer ditambahkan bahan-bahan seperti: bungkil inti sawit, molases, onggok, dedak, garam. Kemudian semua bahan tadi akan diaduk di dalam mixer selama 30 menit. Setelah diaduk didalam mixer selama 30 menit dan semua bahan tadi sudah tercampur semua, kini pakan sapi sudah siap untuk didistribusikan ke kandang sapi. Lidi yang sudah dipisahkan dari daun, kemudian dijemur hingga kering selama 2 sampai 3 hari. Kemudian lidi tersebuk di kemas lalu di ekspor ke perusahaan yang mengolah pembuatan anti nyamuk.
B.     Analisa Kelayakan Usaha
Perhitungan HPP (1x produksi) 50 buah
            Biaya bahan baku                                                       Rp  200.000
            Biaya upah                                                                 Rp  250.000
            Lain-lain                                                                     Rp  300.000
Total HPP 375 kg                                                                Rp 750.000,-
HPP per kg               = Rp 750.000,- : 375 kg
                                    = Rp 2000,-/ kg
Margin profit             : 50% x Rp 2000,-  = Rp  1.000,-
HPP per kg                                                     Rp 2.000,-
                                                                       Rp 3.000,-
Harga jual per kg                                          Rp 3.000

· 
BAB  III
A.    Metode Pelaksanaan Progam
1.      Tahap Perencanaan
-    Pada tahap perencanaan dilakukan survey pasar untuk mengetahui kondisi pasar, minat konsumen dan minat masyarakat.
-     Pada tahap ini juga harus melakukan studi kelayakan terhadap usaha yang dijalankan untuk menetahui apakah kegiatan ini menguntungkan dan bisa bertahan dan berlanjut dalam jangka panjang
2.      Tahap Persiapan
-    Menyiapkan tempat/lokasi, sarana, prasarana untuk menunjang proses produksi
-     Menyiapkan bahan baku dan alat produksi yang lengkap seperti pisau, parang, alat pencacah daun dan menyediakan bahan yaitu pelepah kelapa sawit.
3.      Tahap Pengadaan Produk
Pada tahap ini kami membuat sampel barang untuk mengetahui kualitas produk sebelum nantinya dipasarkan dalam jumlah besar. Sampel yang telah dibuat kemudian digunakan sebagai acuan untuk mengolah limbah pelepah sawit yang lebih efektif.
4.      Tahap Pelaksanaan kegiatan 
Proses produksi merupakan kegiatan inti dari aktivitas wirausaha,yang meliputi kegiatan persiapan bahan baku. Kegiatan pengolahan dan proses pembuatan produk, dan pemasaran kepada konsumen dengan promosi.
5.      Tahap Pelaporan
Tahap pelapor berisikan laporan data kegiatan mulai dari perencanaan, persiapan, penadaan dan pelaksanaan kegiatan pada durasi waktu tertentu.
Kami optimis produk kami bisa membantu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan menfaatkan libah pelepah kelapa sawit untuk dijadikan berbagai produk.




B.     Target Pasar
1. Perternakan sapi dan kambing
            Kami memiliki target pasar untuk perternakan sapi dan kambing baik ternak perorangan maupun ternak besar. Disini kami menjual daun kelapa sawit yang sudah diolah untuk dijadikan pakan ternak.
3.    Perusahaan  Anti Nyamuk
Kami menjual lidi kelapa sawit keperusahaan yang membuat anti nyamuk. Kami menjual lidi yang sudah dibersihkan dari daunnya dan sudah dikeringkan.

C.    Penetapan Harga
Selain kami memnyediakan sendiri kami juga membeli bahan bakunya dari masyarakat, lidi per kilogramnya kami hargai seharga Rp.2000, kemudian kami jual ke perusahaan dengan harga yang lebih mahal yaitu RP. 3000 per kilogram

D.    Distribusi Produk
Produk kami didistribusikan langsung kepada konsumen/pelanggan (direct selling). Metode direct selling digunakan karena adanya kemudahan bagi kami untuk melakukan pengawasan terhadap produk yang dijual dan cocok dengan usaha kami yang masih memiliki sumber daya manusia terbatas.
E.     Jadwal Kegiatan
Tabel. 01. Jadwal Kegiatan Produksi
No
Kegiatan
Bulan ke
1
2
3
4
5
1
Penerimaan pesanan
X




2
Penyediaan bahan baku dan peralatan
X




3
Pencarian contoh gambar
X




4
Pembuatan konsep

X



5
Produksi

X



6
Finishing


X


7
Pemasaran



X

8
Promosi



X




LAMPIRAN
                          Gambar 1. Bahan utama untuk pembuatan pangan sapi dan anti nyamuk

                                             Gambar 2. Pemisahan daun dan lidi kelapa sawit
                                                       Gambar 3. Proses Penjemuran lidi

Sumber :
Aritonang, D. 1986. Perkebunan Kelapa Sawit Sebagai Sumber Pakan Ternak Di Indonesia. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pertanian V(4): 93−99.

Direktorat Jenderal Perkebunan. 2004. Statistik Perkebunan Kelapa Sawit dan Coklat Indonesia. Jakarta.



Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.